Diberdayakan oleh Blogger.

...................................................................................................

RSS

Belajar Menyenangkan Ternyata Bukan Mimpi

Belajar itu menyenangkan loo....
bagaimana sieh belajar yang menyenangkan itu..? lalu gaya belajar yang seperti apa yang bikin ilmu cepat nempel di kepala..? bisa ga diterapkan di Sekolah, PPL, BIMBEL ato kita sendiri..? hehehe... pasti bisa asal kalian mau mencoba@ dan pantang nyerah..

 pada dasarnya gaya belajar itu ada 2 macam. Nah.. sebagai anak2 yang polos, kita belajar pada banyak tingkatan secara
simultan. Kita terbuka sama dengan terbukanya mangkuk bermulut lebar yang menerima segala sesuatu yang  dituangkan kedlamnya dari lingkngan sekitar@. Disini belajar berlangsung cepat dan ingatannya sangat bagus.. yang begini dinamakan belajar gaya mangkuk terbuka. Namun celakanya belajar gaya vas sempit datang, disini pendidikan vormal ikut campur tangan. Mangkuk bermulut lebar milik anak2 itu dicekik hingga sempit. Belajar kini menjadi terkontrol, terstruktur, dan dibuat standar, mekanis dan benar2 verbal. Yang masuk kedalam benak kita kini berupa aliran kecil informasi linear yang masuk setetes demi setetes, yang diderma kpd kita melalui medium instruksi, entah itu dari manusia ato mesin, dan belajar menjadi satu upaya y sulit. Nahhh.. supaya belajar berlangsung cpat dan mudah nempel d kepala, kita harus berusaha untuk membongkar hingga terbuka mulut y sempit dr gaya belajar linear tsb, shg orang dpat menjadi seperti manggkuk terbuka lagi, mengambil pengetauan dengan seluruh indra mereka dan dngn segenap diri mereka, belajar dengan banyak tingkatan secara simultan dan belajar sekali lagi dengan kekuatan seorang anak..

Disini saya punya beberapa prinsip dasar untuk mewujutkan gaya belajar mangkuk terbuka, simak baek2,,

* Belajar itu harus melibatkan pikiran & tubuh.
 Belajar tidak hanya menggunakan “otak” (sadar, rasional,memakai “otak kiri”, & verbal) tetapi juga melibatkan seluruh tubuh ato pikiran dng sgala emosi, indra & saraf@.

*Belajar itu berkreasi, bukan mengkonsumsi.
 Ternyata pengetauan itu bukanlah sesuatu yang diserap oleh pembelajar, melainkan sesuatu yang di ciptakan oleh pembelajar. Pembelajaran itu akan terjadi ketika seorang pembelajar memadukan pengetauan dan ketrampilan baru kedalam struktur diri@ sendiri yang telah ada. Belajar secara harfiah adalah menciptakan makna baru, jaringan saraf baru, dan pola interaksi elektrokimia baru d dlm sistem otak atau tubuh secara menyeluruh... gtue coy..!!

*Kerja sama dapat membantu proses belajar.
  Perlu kalian ketahui bahwa semua usaha belajar yang baik itu mempunyai landasan sosial. Kita biasanya belajar lebih banyak dngn berinteraksi dngn kawan2 dr pd y kita pelajari dngan cara lain manapun. Persaingan d antara pembelajar akan memperlambat pembelajaran, dan sebaliknya.suatu komonitas belajar selalu lebih baek hasil@ dr pd beberapa individu y belajar sendiri2..

*Pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan. 
 belajar itu bukan hanya menyerap satu hal kecil pada satu waktu secara linier, melainkan menyerap banyak hal sekaligus. pada hakikatnya pembelajaran y baik melibatkan orang pada banyak tingkatan secara simultan ( sadar & bawah sadar, mental dan fisik) dan memanfaatkan seluruh saraf reseptor, indra, jalan dalam sistem total otak atau tubuh. Bagaimanapun juga, otak bukanlah prosesor berurutan, melainkan prosesor paralel & otak akan berkembang pesat jika ia ditantang untuk melakukan banyak hal sekaligus..

* Belajar itu berasal dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri.
 Belajar paling baek adalah belajar dalam konteks. Hal2 yang dipelajari terpisah akan sulit di ingat dan mudah menguap. Kita belajar berenang dengan berenang, cara bernyanyi dengan bernyanyi, cara menjual dengan menjual. Pengalaman nyata dan kongkret dapat menjadi guru y jauh lebih baek drpd sesuatu y hipotesis & abstrak- asalkan didalam@ ada peluang untuk terjun langsung secara total, mendapatkan umpan balik, merenung dan menerjunkan diri kembali. maka@ tinggalkan gaya belajar “ membaca buku sambil tidur”.

* Emosi positif sebenarnya dapat membantu pembelajaran. 
Kata pujangga “perasaan menentukan kualitas & kuantitas belajar seseorang”. Belajar yang penuh tekanan, menyakitkan, tidak dapat mengungguli hasil belajar yang menyenangkan, santai & menarik hati.

* Otak’ citra menyerap imformasi langsung dan otomatis.
 Sistem saraf kita lebih merupakan prosesor citra dari pada propesor... maaf..!! dari pada prosesor kata. Makanyaaaa gambar kongkret jauh lebih mudah ditangkap daripada abstraksi verbal. Menerjemahkan abstraksi verbal menjadi berbagai jenis gambar kongkret akan membuat abstraksi verbal itu lebih cepat dipelajari dan lebih mudah di ingat...

WUIHHHH... panjang catatannya nie.. belajar itu mudah bukan..?? sekarang kalian coba aja d sekolah, PPL, BIMBEL atau boleh belajar kelompok,,, yang penting semangat, so pasti menjadi terpelajar dengan belajar, bukan menghayal.. satu hal yang penting kalian ingat belajar itu bukan lagi persiapan untuk bekerja, but.. belajar itu adalah bekerja (kata mario teguh siehh)... nnn bagaimana gaya belajar d kampusmu atau sekolahmu..?????

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut