1. RASIONAL
Pada umumnya, para siswa mengangggap pelajaran Biologi hanya
“sebelah mata” saja. Mengapa demikian ? Sebab menurut alasan mereka,
asal sering dibaca dan mendengarkan guru pada saat menerangkan di
kelas, so pasti beres. Kemudian otomatis nilai
Biologipun menjadi bagus. Betulkah demikian ?
Sesederhana itukah cara
belajar Biologi itu ? Untuk menjawab tidak,rasanya bagi siswa yang
pandai faktanya memang benar, namun untuk menjawab ya, bagi siswa yang
lain yang jumlahnya justru lebih banyak, ternyata hasilnya kurang bagus,
kalau tidak mau dikatakan jelek (Mahfud, 2007 : 6).
Lalu timbul pertanyaan, bagaimana cara mempelajari Biologi yang dapat
diikuti oleh semua siswa dengan mudah ? Untuk dapat menjawab pertanyaan
di atas memang tidak semudah membalik telapak tangan namun diperlukan
“cara jitu” untuk dapat belajar Biologi dengan mudah.
2. TIPS BELAJAR BIOLOGI
Untuk dapat belajar Biologi dengan mudah, pertama – tama yang harus dilakukan, antara lain adalah :
a. Menumbuhkan Rasa Senang Terhadap Biologi
Cara termudah untuk menumbuhkan rasa senang
terhadap Biologi adalah dengan menganggap buku Biologi sebagai buku
bacaan yang menyenangkan, misalnya seperti buku cerita Harry Potter atau
komik Crayon Sincan, sehingga kemana-mana selalu dibawa dan setiap ada
waktu luang dapat dibaca. Disamping itu, untuk menumbuhkan rasa senang
terhadap Biologi dapat pula dengan cara mengambil sesuatu yang menarik
dari Biologi guna diperkenalkan kepada
masyarakat.Misalnya mengambil gambarviruspenyebab penyakit AIDS,
yaitu HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) yangdiperbesar dan
disablonkan pada T-Shirt atau mengadakan penelitian di alam terbuka,
praktikum di laboratorium dan sebagainya.
b. Secepat Mungkin Menyelesaikan Kesulitan
Bila kita sudah mulai senang dengan pelajaran
Biologi, maka secara otomatis kita ingin mendalami Biologi. Namun tidak
jarang pada saat kita membaca buku – buku Biologi tersebut terganggu
dengan istilah – istilah yang kita belum mengenal atau pengertian –
pengertian yang membingungkan. Jika menemukan hal yang demikian, maka
segera saja menanyakan jawabannya kepada bapak dan ibu guru Biologi atau
kita dapat mencari jawabannya pada kamus Biologi. Sebab bila kesulitan –
kesulitan tersebut dibiarkan sampai berlarut – larut maka motivasi kita
dalam belajar Biologi akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka kita
akan menganggap pelajaran Biologi itu sulit.
c. Membaca Secara Keseluruhan (Tuntas)
Bila saat ini kita akan menghadapi ujian, baik
UTS maupun UAS maka segera siapkan buku catatan dan buku paket, lalu
mulailah membaca bab – bab yang akan diujikan. Bab – bab yang sudah
dibaca diberi tanda sehingga seluruh bab yang diujikan sudah terbaca.
Pada tahap ini mungkin kita hanya dapat menyerap isinya antara 60 – 70 %
atau mungkin di bawah itu, walaupun pernah diajarkan. Namun hal itu
tidak menjadi masalah, sebab kita sudah mengetahui secara keseluruhan
materi yang harus kita kuasai.
d. Pendalaman Masing – Masing Bab
Untuk dapat mendalami masing – masing bab dalam Biologi, ternyata
tiap – tiap bab mempunyai karakteristik tersendiri cara pendalamannya.
Contoh bab yang membahas Genetika (Pewarisan Sifat), pendalaman yang
tepat adalah dengan cara sering mengerjakan latihan soal – soal, sebab
didalamnya banyak dasar – dasar Matematika yang digunakan.Untuk bab –
bab yang menekankan segi hafalan dan banyak menggunakan nama – nama
latin, pendalaman yang pas adalah dengan mencoba menuliskan kembali nama
– nama latin tersebut secara berulang – ulang sampai benar – benar
hafal. Sedang untuk bab – bab yang menekankan proses dan letak, misalnya
anatomi dan fisiologi (struktur dan fungsi) tubuh manusia, pendalaman
yang paling mudah adalah dengan membuat “main mapping” atau bagan
(sketsa) boleh juga gambar yang memudahkan proses dan letak sesuatu bab
tersebut. Sebab dengan sekali melihat “main mapping” atau bagan (sketsa)
atau juga melihat gambar dapat melebihi seribu kata – kata sebagai
penjelasan.
e. Menghubungkan antara Bab Satu dengan Bab yang lain dan dengan disiplinilmu yang lain
Setelah kita mendalami masing – masing bab,
maka selanjutnya menghubungkan antara bab satu dengan bab lain yang
saling berkaitan. Sebab ada bab yang menjadi prasyarat bab yang
lain.Contohnya, kita akan kesulitan belajar Bioteknologi bila sebelumnya
kita belum belajar Genetika (Pewarisan Sifat), Biologi Sel,
Kimia,Reproduksi, sebab ilmu –ilmu tersebut mendasari untuk belajar
Bioteknologi. Disamping itu, perlu juga dihubungkan dengan disiplin ilmu
yang lain, misalnya untuk dapat belajar Evolusi dengan baik, maka kita
harus belajar Sejarah, Geologi, danAnthropologi begitu seterusnya
sehingga bab yang telah kita pelajari terdahulu tidak mudah lupa. Selain
itu juga meyakinkan kita bahwa belajar Biologi mempunyai makna yang
sangat luas.
f. Membuat “Jembatan Keledai” dan “Main Mapping”
Otak kita ibarat mesin perekam yang mempunyai
“keterbatasan”. Oleh sebab itu, bila terlalu banyak informasi yang
masuk, apalagi tidak teratur, maka jika sewaktu – waktu kita ingin
“memanggil” akhirnya akan kesulitan. Untuk menghindari hal tersebut,
maka informasi yang kita peroleh dari membaca harus kita atur sedemikian
rupa sehingga memudahkan kita mengingat. Caranya dapat dengan membuat
“jembatan keledai”, contoh untuk mengingat persebaran hewan Indonesia
bagian tengah ( garis Alfred Russel Wallacea ), yaitu Komodo, Tapir, Babirusa, dan Anoadapat dibantu dengan kalimat“ Kota Barua”. Contoh lain, misalnya untuk mengingat tahap – tahap pembelahan sel secara Meiosis khususnya pada tahap Profase I adalahLeptoten, Zygoten, Pakiten, Diploten, dan Diakinesis dapat dibantu dengan kalimat “ Lezy Pak Didik “ begitu
dan seterusnya. Cara membuat “jembatan keledai “ ini terserah kita yang
penting apa yang harus kita ingat itu dapat segera dimunculkan kembali.
Disamping membuat “jembatan keledai” masih ada lagi cara membuat
kita mudah ingat, yaitu dengan cara membuat “main mapping” atau peta
pikiran alias peta konsep. Agar dapat membuat “main mapping” dengan
baik, pada saat membaca harus dapat membedakan mana yang termasuk bagian inti (ide pokok) dan yang manabagian pelengkap (fakta
pendukung). Bila kita sudah mahir membedakan dua hal tersebut, maka
kita akan mudah membuat “main mapping” (peta konsep). Dengan cara kita
membuat “main mapping” ini, masalah yang sulit dapat dibuat mudah dan
materi yang banyak dapat dibuat menjadi sedikit. Dengan demikian otak
kita menjadi lebih mudah mengingat.
3. PENUTUP
Tips belajar Biologi di atas baru bermanfaat
manakala kita laksanakan dengan kesungguhan hati disertai niat dan
motivasi tinggi, penuh konsentrasi, dilakukan secara teratur (kontinyu)
dan harus sering diulang. Jika cara – cara di atas kita laksanakan
sebaik – baiknya , maka kita akan tercengang melihat hasilnya. Selamat
mencoba dan semoga berhasi
Oleh : Mahfud
Guru Biologi SMP YPPI – 2 Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar